Friday, May 22, 2009

MEMAAFKAN

Memaafkan itu sebernarnya bukan perkara mudah, namun jika hendak dimasukkan dalam kotak kesulitan juga tidak tepat.

Sebab dia bukan matematika atau kimia, namun unsur-unsur yang mendukung perilaku memaafkan itu merupakan ramuan alamiah yang mesti disadari oleh pelakunya. Berikut adalah rangkaian perilaku MEMAAFKAN:

  1. Kesadaran diri akan perbuatan salah yang telah dilakukan. tidak semua orang berani mengakui dirinya bersalah, mungkin juga karena tidak cukup menyadarinya.
  2. Keberanian mengurai setiap kesalahan dengan obyek "aku". Orang lebih mudah menuduh orang lain sebagai penyebab persoalan dan jarang sekali melihat penyebab adalah "aku". Sulit memang untuk berlaku obyektif
  3. Memafkan dengan kecurigaan. Apakah setelah sebuah tindakan dimaafkan orang berjanji tidak mengulangi kesalahan yang sama? Bagaimana jika terulang kesalahan yang sama dan apa konskuensinya jika tidak mengulang, apakah situasi akan lebih baik? Memaafkan dengan sebuah syarat atau aturan lain setelahnya.
  4. Memaafkan dengan keikhlasan. Sulit ya? Karena kita membuat penyadaran diri, mengambil hikmah atas peristiwa dan berani memaafkan tanpa kecurigaan. Tentu saja selanjutnya hendaknya disertai dengan perilaku pemaaf yang sesungguhnya. Segalanya kembali normal, tidak mendendam dan tidak pakai syarat.

No comments: